Minggu, 22 Februari 2009

Kegiatan Penanggulangan Bencana 2009


Pengerahan parahu kayu untuk mendistribusikan bantuan ketempat pengungsian.

Pendistribusian langsung Hygiene kit dan nasi bungkus kepada warga semarang yang terkena banjir

PMI Daerah melakukan persiapan mengirimkan barang bantuan dengan truk

PMI Cab. Cilacap melakukan assesment terhadap aparat terkait.


Distribusi batuan langsung diberikan kepada masyarakat oleh PMI Cab. Cilacap




Rabu, 04 Februari 2009

PMI JAWA TENGAH DISTRIBUSIKAN HYGIENS KIT



Merespon bencana banjir yang masih melanda wilayah Jawa Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan operasi tanggap darurat di Kabupaten Kudus, Solo, Sukoharjo, Pati, Demak, Sragen, Brebes, Kota Pekalongan, Cilacap, Kebumen, dan Semarang yang terkena banjir.

Palang Merah Indonesia Daerah Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan berupa Tarpolin, Hygiene kit, Tikar, Perahu, Baby kit, Family kit, tenda dan peralatan dapur umum untuk wilayah yang terkena banjir di Jawa Tengah dengan total bantuan mencapai Rp. 500 juta lebih.

Hari ini (9/2), PMI Provinsi Jawa Tengah bersama PMI Cabang Kota Semarang, mendistribusikan Hygiens kit, Nasi bungkus dan air mineral sebanyak 200 paket di Kawasan jl. Kapas Kaligawe, Genuk, Semarang.

PMI Kota Semarang mendirikan dapur umum dan pengobatan di Rumah Susun (Rusunawa) Kaligawe yang menjadi salah satu lokasi pengungsian yang terdapat lebih 400 jiwa. PMI telah menerjunkan 50 relawan untuk membantu masyarakat korban banjir. Sejak minggu siang, telah mendistribusikan nasi bungkus dan air mineral di wilayah Kel. Dadapsari, Muktiharjo, Rusunawa Kaligawe, dan lokasi banjir di Kota Semarang mencapai 4000 bungkus.

PMI menurunkan lebih dari 100 relawan untuk membantu melakukan asesmen dan menyalurkan berbagai bantuan darurat kepada para korban.



Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: H.Thobari HR. Kabid Penanganan Bencana PMI Jateng, 081325534858; Rahayu S., Kepala Markas PMI Daerah Jawa Tengah 024-358 1424, Kontak Media: M. Nashir Jamaludin, 081228011455 / 0815 751 50066.

PMI Distribusi Hygiene Kit dan Terpal untuk Korban Banjir & Longsor Cilacap

Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Jawa Tengah mendistribusikan bantuan darurat berupa paket hygiene kit dan terpal masing-masing 230 paket untuk korban banjir dan tanah longsor di Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, dan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (4/2).



“Bantuan darurat ini kita berikan untuk para korban yang rumahnya rusak berat sehingga tidak bisa ditinggali serta yang masih tergenang air,” kata Muhammad Nashir, Kepala Bidang Humas PMI Daerah JawaTengah.

Di Kecamatan Karangpucung, PMI mendistribusikan bantuan untuk 326 jiwa warga Desa Pamulihan yang menjadi lokasi terparah terkena dampak longsor. Distribusi barang bantuan di Kecamatan Cimanggu diberikan kepada para korban longsor di empat desa, yaitu Desa Negarajati, Bantarpanjang, Cilempuyang, dan Cibalung. PMI mendata terdapat 69 rumah rusak berat di empat desa tersebut.

Sementara itu PMI juga mendistribusikan bantuan untuk para korban banjir di Desa Mulyasasri (Dusun Rajasari dan Dusun Bojongsari) dan Desa Mulyadadi (Dusun Sidamulya dan Dusun Bojongjati). Akibat genangan air yang masih tinggi, mayoritas korban banjir kini mengungsi di rumah-rumah panggung dan sekitar tanggul sungai.

“Ketinggian banjir di dua desa ini masih berkisar 1 hingga 1,5 meter sehingga warga banyak yang mengungsi di rumah-rumah panggung, sekitar tanggul sungai, maupun di gedung olahraga setempat,” jelas Wahyu Adiwiharso, Staf Bidang Penanganan Bencana PMI Cabang Cilacap.

Ditambahkannya, distribusi bantuan di Desa Mulyasari dan Mulyadadi dilakukan PMI dengan menggunakan perahu karet bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap.

PMI Cabang Cilacap menurunkan 8 relawan Satgana (Satuan Siaga Penanganan Bencana) dan 1 unit truk yang dikerahkan dari PMI Daerah Jawa Tengah untuk melakukan distribusi bantuan bagi korban banjir dan longsor hari ini.

Data asesmen PMI menyebutkan hingga saat ini para korban banjir di Kecamatan Karangpucung, Majenang, dan Cimanggu masih membutuhkan bantuan sembako dan obat-obatan. “Kebutuhkan kami taksir untuk sekitar 1.800 jiwa,” kata Muhammad Nashir.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: H. Thobari HR, Ketua Bidang PB PMI Daerah Jawa Tengah, Hp. 0813 255 34858 atau Wahyu Adiwiharso, Staf Bidang Penanganan Bencana PMI Cabang Cilacap, Hp. 0815 429 866644. Kontak Media: Muhammad Nashir, Hp. 0815 751 50066.

PMI Respon Banjir dan Longsor di Jawa Tengah

Merespon bencana banjir di sejumlah wilayah Jawa Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan operasi tanggap darurat di Kabupaten Kudus, Solo, Sukoharjo, Pati, Demak, Sragen, Brebes, Kota Pekalongan, Cilacap, Kebumen, dan Semarang yang terkena banjir. PMI menurunkan lebih dari 200 relawan untuk membantu proses evakuasi, melakukan asesmen dan menyalurkan berbagai bantuan darurat kepada para korban.



Hingga Selasa (3/2), PMI Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan berupa 350 selimut, 200 tikar, 700 terpal, 50 paket family kit, 287 paket hygiene kit, dan 100 paket baby kit. Berbagai bantuan ini diberangkatkan dari gudang logistik PMI Jawa Tengah.

“Bantuan ini kami salurkan ke 7 desa di Kota Surakarta, 4 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, 2 kecamatan di Kabupaten Demak, 5 kecamatan di Kabupaten Brebes, 6 kecamatan di Kabupaten Sragen, 9 kecamatan di Kabupaten Pati, dan 4 kecamatan di Kota Pekalongan,” jelas Ketua Bidang Penanganan Bencana PMI Jawa Tengah, H. Thobari HR.

Selain membantu evakuasi korban bencana, PMI juga mendirikan dapur umum yang didirikan di beberapa markas cabang. Di markas PMI Sragen, pelayanan dapur umum PMI menyediakan hingga 1.200 nasi bungkus setiap harinya bagi korban banjir di lokasi pengungsian di Sidoharjo, Masaran dan sekitarnya.

PMI Daerah Jawa Tengah juga menurunkan tim medis yang terdiri dari 1 dokter dan 6 perawat serta 2 unit ambulans untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir di Desa Pandak dan Ngiwung Sukodana, kecamatan Sidoharjo, Sragen. Pelayanan kesehatan PMI juga dilakukan di Desa Ngiwung Sukodono dan Sribit, Sidoarjo, Sragen.

“Pasien yang datang ke pelayanan kesehatan kita mayoritas menderita penyakit seperti diare dan gatal-gatal,” kata Koordinator tim medis PMI, dr. Nur Cahyani Setyowati.

Sementara itu di Cilacap, banjir telah mengakibatkan longsor di beberapa desa di Kecamatan Cimanggu yang mengakibatkan 7 orang terluka dan 83 rumah lainnya terancam terkena longsor. Di Desa Mulayasari dan Desa Mulyadadi, Kecamatan Majenang, ketinggian banjir berkisar 1-2 meter sehingga warga terpaksa mengungsi ke rumah-rumah panggung dan di tanggul sungai.

“Hasil asesmen tim Satgana PMI Cilacap di lokasi banjir, warga sangat membutuhkan sembako, tenda dan obat-obatan,” ujar Staf Penanganan Bencana PMI Cilacap, Wahyu Adi.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: H. Thobari HR, Ketua Bidang PB PMI Daerah Jawa Tengah, Hp. 0813 255 34858 atau Kepala Markas PMI Daerah Jawa Tengah, Rahayu S Tlp. 024-358 1424. Kontak Media: Muhammad Nashir, Hp. 0815 751 50066

Followers

 

Copyright © 2009 by PALANG MERAH INDONESIA