Rabu, 04 Februari 2009

PMI Respon Banjir dan Longsor di Jawa Tengah

Merespon bencana banjir di sejumlah wilayah Jawa Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan operasi tanggap darurat di Kabupaten Kudus, Solo, Sukoharjo, Pati, Demak, Sragen, Brebes, Kota Pekalongan, Cilacap, Kebumen, dan Semarang yang terkena banjir. PMI menurunkan lebih dari 200 relawan untuk membantu proses evakuasi, melakukan asesmen dan menyalurkan berbagai bantuan darurat kepada para korban.



Hingga Selasa (3/2), PMI Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan berupa 350 selimut, 200 tikar, 700 terpal, 50 paket family kit, 287 paket hygiene kit, dan 100 paket baby kit. Berbagai bantuan ini diberangkatkan dari gudang logistik PMI Jawa Tengah.

“Bantuan ini kami salurkan ke 7 desa di Kota Surakarta, 4 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, 2 kecamatan di Kabupaten Demak, 5 kecamatan di Kabupaten Brebes, 6 kecamatan di Kabupaten Sragen, 9 kecamatan di Kabupaten Pati, dan 4 kecamatan di Kota Pekalongan,” jelas Ketua Bidang Penanganan Bencana PMI Jawa Tengah, H. Thobari HR.

Selain membantu evakuasi korban bencana, PMI juga mendirikan dapur umum yang didirikan di beberapa markas cabang. Di markas PMI Sragen, pelayanan dapur umum PMI menyediakan hingga 1.200 nasi bungkus setiap harinya bagi korban banjir di lokasi pengungsian di Sidoharjo, Masaran dan sekitarnya.

PMI Daerah Jawa Tengah juga menurunkan tim medis yang terdiri dari 1 dokter dan 6 perawat serta 2 unit ambulans untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir di Desa Pandak dan Ngiwung Sukodana, kecamatan Sidoharjo, Sragen. Pelayanan kesehatan PMI juga dilakukan di Desa Ngiwung Sukodono dan Sribit, Sidoarjo, Sragen.

“Pasien yang datang ke pelayanan kesehatan kita mayoritas menderita penyakit seperti diare dan gatal-gatal,” kata Koordinator tim medis PMI, dr. Nur Cahyani Setyowati.

Sementara itu di Cilacap, banjir telah mengakibatkan longsor di beberapa desa di Kecamatan Cimanggu yang mengakibatkan 7 orang terluka dan 83 rumah lainnya terancam terkena longsor. Di Desa Mulayasari dan Desa Mulyadadi, Kecamatan Majenang, ketinggian banjir berkisar 1-2 meter sehingga warga terpaksa mengungsi ke rumah-rumah panggung dan di tanggul sungai.

“Hasil asesmen tim Satgana PMI Cilacap di lokasi banjir, warga sangat membutuhkan sembako, tenda dan obat-obatan,” ujar Staf Penanganan Bencana PMI Cilacap, Wahyu Adi.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: H. Thobari HR, Ketua Bidang PB PMI Daerah Jawa Tengah, Hp. 0813 255 34858 atau Kepala Markas PMI Daerah Jawa Tengah, Rahayu S Tlp. 024-358 1424. Kontak Media: Muhammad Nashir, Hp. 0815 751 50066

Comments :

0 komentar to “PMI Respon Banjir dan Longsor di Jawa Tengah”

 

Copyright © 2009 by PALANG MERAH INDONESIA