Minggu, 01 Maret 2009

Mobilisasi Tim Medis untuk Korban Banjir di Solo


Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Solo memobilisasi tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/2). Ini merupakan pelayanan kesehatan PMI yang kedua untuk para korban pascabanjir yang terjadi pada Rabu (25/2).

Tim medis yang dikerahkan adalah untuk mengantisipasi warga yang rawan terhadap pusing, gatal-gatal, dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) yang merupakan penyakit pascabanjir.

“Kami mengerahkan 1 orang dokter, seorang perawat, dan obat-obatan serta 3 relawan Satgana yang berpengalaman dalam memberikan pertolongan pertama,” kata Budi Purwanto, staf PMI Cabang Kota Solo.

Budi menambahkan, warga Kelurahan Joyotakan yang terlayani pengobatan untuk hari ini sebanyak 150 warga. “Selain melakukan pengobatan, kami juga memberikan penyuluhan kesehatan bagi warga yang ingin menanyakan kondisi mereka,” jelas Budi.

Pelayanan kesehatan oleh PMI Cabang Kota Solo telah dilakukan sejak hari Kamis (26/2), yaitu di Kelurahan Sumber dan kelurahan Kaditiro, Kecamatan Banjarsari. Hingga hari ini, pengobatan telah diberikan kepada 230 pasien yang mayoritas merupakan kalangan orang tua dan anak-anak.

PMI akan kembali memobilisasi tim medis, Sabtu (28/2), untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari. Dijelaskan dr. Betty Prasetyaswati dari tim medis PMI Cabang Kota Solo, selain sebagai salah satu respon PMI saat bencana, pelayanan kesehatan ini juga dilakukan setelah adanya permintaan dari warga.

“Banyak warga meminta mereka mendapatkan pelayanan kesehatan pascabanjir ini. Kami juga akan mengupayakan untuk memberikan pengobatan gratis kepada mereka,” kata dr. Betty.

Untuk mendukung respon banjir ini, PMI Daerah Jawa Tengah telah mengirimkan 200 terpal, 208 peralatan kebersihan (hygiene kit), dan 1 tenda pleton. “Bantuan ini sudah kami salurkan ke PMI Cabang Kota Solo untuk segera disalurkan kepada korban banjir sesuai data asesmen di lapangan,” kata Muhammad Nashir, Kepala Bidang Humas PMI Daerah JawaTengah.

Banjir yang terjadi pada Kamis 26 Februari 2009 di kota Solo Jawa Tengah menyebabkan sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya terjadi banjir dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter di sejumlah wilayah. Kecamatan Serengan dan Banjarsari merupakan daerah yang paling terkena dampak banjir.



Comments :

0 komentar to “Mobilisasi Tim Medis untuk Korban Banjir di Solo”

 

Copyright © 2009 by PALANG MERAH INDONESIA