Minggu, 03 Mei 2009

PMI Pasang Penunjuk Jalur Evakuasi


KETERANGAN FOTO :
JALUR - Petugas dari PMI cabang Kabupaten Tegal memasang penunjuk arah jalur evakuasi


* Sungai Gung Diprediksi Sebagai Aliran Lahar Panas
PALANG Merah Indonesia (PMI) cabang Kabupaten Tegal sejak Kamis (30/4) kemarin memasang papan penunjuk jalur evakuasi bagi warga yang berada di daerah rawan bencana letusan Gunung Slamet. PMI menentukan sebanyak 3 titik awal pengungsian. Yakni Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa, Desa Tuwel Kecamatan Bojong, dan Desa dawuhan Kecamatan Sirampog (Brebes). Ketiga lokjasi ini dijadikan sebagai titik awal evakuasi warga, selanjutnya warga akan dievakuasi oleh Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Pemkab Tegal ke lokasi yang lebih aman.
Menurut koordinator lapangan (korlap) tanggap darurat PMI cabang Kabupaten Tegal, Mahmudin, saat ini pihaknya telah memasang penunjuk arah pengungsian di Desa Guci termasuk Kecamatan Bumijawa dan Dukuh Pekandangan Desa Rembul Kecamatan Bojong, Kamis (30/4) lalu. Jumat (1/5) kemarin, pemasangan penunjuk arah dilanjutkan di Dukuh Sawangan yang termasuk Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa. Rencananya, pemasangan penujuk arah akan dilanjutkan, Sabtu (2/5) hari ini, di Dukuh Liwung Desa Kedawung Kecamatan Bojong.
''Kami memasang penunjuk arah evakuasi awal agar warga tidak kebingungan saat benar-benar terjadi bencana. Setelah warga berada di lokasi aman, akan dikoordinasikan dengan Tim Satlak PBA untuk dievakuasi ke daerah pengungsian yang telah ditentukan,'' terangnya.
Dijelaskan Mahmudin, penetuan titik awal evakuasi warga berdasarkan peta aliran lahar panas Gunung Slamet. PMI menentukan titik awal agar warga dapat terhindar dari aliran lahar panas, yang diperkirakan akan mengalir di daerah hulu Sungai Gung. Bagi warga Desa Guci (Bumijawa) dan Desa Rembul (Bojong) terutama Dukuh Pekandangan, Dukuh Karanganyar, dan Dukuh Kemaron, titik awal evakuasi diarahkan ke desa Tuwel Kecamatan Bojong. Bagi warga Dukuh Sawangan Desa Sigedong diarahkan pada titik awal evakuasi ke Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog (Brebes). sedang bagi warga Dukuh Liwung Desa Kedawung diarahkan ke titik awal evakuasi di Desa Kedawung yang berdekatan dengan Desa Tuwel Keduanya termasuk Kecamatan Bojong.
''Prinsipnya, untuk titik awal evakuasi kami mengambil jalur yang sekiranya dapat menghindari jalur aliran lahar panas,'' terangnya.
Ditambahkan Mahmudin, dalam pemasangan penunjuk arah evakuasi, pihaknya juga sekaligus memberikan pemahaman kepada warga di daerah bencana. Warga dihimbau agar tetap tenang dan harus tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
PERSIAPKAN LOGISTIK
Demi mengantisipasi keadaan darurat, jika terjadi peningkatan aktivitas gunung slamet, PMI cabang Kabupaten Tegal mempersiapkan logistik serta sarana dan prasarana yang sekiranya dibutuhkan bagi warga pengungsi. Beberapa persiapan yang dilakukan diantaranya, dengan mempersiapkan bantuan ratusan masker dan 2 set sarana dapur umum bagi pengungsi. Selain itu, PMI juga telah mempersiapkan tarpolin (terpal) sebanyak 300 lembar, masing-masing berukuran 4 m x 6 m. Tarpolin ini nantinya dapat dipergunakan sebagai alas tidur atau dapat pula dipergunakan sebagai tenda darurat.
Menurut Ketua PMI cabang Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayu Adji, tarpolin tersebut merupakan bantuan dari Pengurus Daerah (PD) PMI Jawa Tengah, yang diterima Kamis (30/4) malam. Ke depan direncanakan, PD Jawa Tengah akan kembali memberikan bantuan berupa tenda pengungsian.
''Untuk tenda pengungsian, kami belum tahu secara pasti jumlahnya. Rencananya, PMI Pusat juga akan menambah bantuan, selain tenda pengungsian juga logistik dan sarana prasarana lainnya,'' terang dia.
Selain mempersiapkan logistik, sarana dan prasarana, PMI cabang Tegal juga mempersiapkan tenaga relawan yang akan diperbantukan di daerah pengungsian. Untuk saat ini, tercatat sebanyak 60 relawan yang telah terlatih menangani keadaan darurat masal di daerah bencana. Selain itu, PMI juga tengah mempersiapkan relawan di tingkat ranting dan desa, terutama di Kecamatan Bojong dan Bumijawa.
''Kami sudah menyiagakan 60 relawan, mereka sudah terlatih menangani keadaan darurat. Saat ini kami juga sedang melakukan koordinasi dengan PMi Ranting Bojong dan Bumijawa agar menyiagakan tenaga relawan,'' jelasnya.
Dukungan kepada PMI cabang Kabupaten Tegal tidak hanya berasal dari PD PMI Jawa Tengah. Dukungan juga diberikan oleh PMI cabang Kota Tegal. Menurut dr H Bimo, PMI cabang Kota Tegal telah menyatakan kesiapannya memberikan dukungan kepada PMI cabang kabupaten tegal dalam penanganan bencana Gunung Slamet.
''PD PMI Jawa Tengah siap mendukung operasi yang akan dilakukan PMI cabang Kabupaten Tegal, jika terjadi tanggap darurat bencana Gunung Slamet. PMI cabang Kota Tegal juga menyatakan kesiapan mereka. Untuk ini, kami sangat berterimakasih,'' ujarnya.
Dalam mengantisipasi keadaan darurat bencana Gunung Slamet, PMI cabang Kabupaten Tegal melakukan koordinasi dengan tim Satlak PBA Pemkab Tegal.. (aan). (RADAR TEGAL)
Dikutip oleh : Humas PMI Kab. Tegal



Comments :

0 komentar to “PMI Pasang Penunjuk Jalur Evakuasi”

 

Copyright © 2009 by PALANG MERAH INDONESIA